Logo Bloomberg Technoz

Kissinger tetap menjadi perantara pilihan China dengan AS sampai sebelum dia meninggal dunia pada usia 100 tahun pada Rabu. Mantan diplomat AS itu bertemu dengan pemimpin China Xi Jinping pada Juli ketika pemerintah China berpaling ke wajah-wajah yang dikenalnya untuk menemukan titik temu di saat hubungan dengan AS memburuk.

Kissinger juga sempat bertemu dengan mantan Menteri Pertahanan Li Shangfu, yang sebelumnya menolak bertemu Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin di Singapura. Kissinger memberi tahu Li bahwa "baik AS maupun China tidak mampu menanggung akibat ketika memperlakukan satu sama lain sebagai musuh."

Media pemerintah China mengatakan Kissinger telah mengunjungi negara tersebut lebih dari 100 kali sejak perjalanan rahasia pada tahun 1971 yang membuka jalan bagi pemulihan hubungan resmi. Hal itu berarti dia bertemu setiap pemimpin China sejak Mao Zedong, dan berulang kali dipuja oleh media china sebagai "teman tua rakyat China."

Josef Gregory Mahoney, seorang profesor hubungan internasional di East China Normal University di Shanghai, mengatakan bahwa "wafatnya akan disesali di Beijing sebagai kehilangan besar."

Dia menambahkan bahwa meskipun warisan Kissinger dalam membantu Beijing dan Washington membangun hubungan pada tahun 1970-an telah diserang baru-baru ini di AS, China "terus merayakan sejarah tersebut dan peran Kissinger yang secara efektif mengakhiri peran China dalam Perang Dingin pertama."

Menggarisbawahi pentingnya Kissinger bagi masyarakat di China, berita kematian mantan diplomat tersebut merupakan salah satu topik yang paling banyak dibicarakan di situs media sosial Weibo pada Kamis, dengan sekitar 310 juta penayangan.

(bbn)

No more pages