Harga Cabai Meroket Sampai 44%, Inflasi November Diramal Naik
Hidayat Setiaji
30 November 2023 13:00
Bloomberg Technoz, Jakarta - Laju inflasi Indonesia pada November diperkirakan terakselerasi. Namun inflasi inti lagi-lagi melambat, perlambang permintaan yang kurang kuat.
Badan Pusat Statistik (BPS) dijadwalkan merilis data inflasi November pada 1 Desember esok hari. Konsensus yang dihimpun Bloomberg memperkirakan inflasi November ada di 0,23% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Lebih tinggi dibandingkan Oktober yang sebesar 0,17% mtm.
Jika terwujud, maka inflasi 0,23% akan menjadi yang tertinggi sejak April atau 7 bulan terakhir.
Dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy), inflasi November diperkirakan sebesar 2,7%. Lebih tinggi dari Oktober yaitu 2,56%.
Pada awal November, PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non-subsidi seperti Pertamax, Pertamax Turbo, Dexlite, dan Pertamax Green. Tidak hanya Pertamina, perusahaan migas swasta pun menurunkan harga jual BBM mereka.