Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Perdagangan mengatakan belum mengetahui rencana TikTok berinvestasi ke salah satu group GoTo, Tokopedia, sebagai langkah kembali ke pasar Indonesia. TikTok hingga kini hanya mengantongi izin usaha social commerce, yang membuat kegiatan perdagangan online dibatasi dan hanya boleh sebatas promosi.

“TikTok izin dari Kemendag masih, tapi sebagai social commerce, jadi kegiatan dibatasi hanya promosi,”  kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kemendag Isy Karim saat ditemui di Jakarta, Kamis (30/11/2023).

Isy Karim melanjutkan bahwa justru kabar layanan e-commerce TikTok yang ‘comeback’ diketahui lewat pemberitaan media massa. Sampai dengan hari ini TikTok juga belum mengajukan dokumen apapun terkait pengembangan usaha di marketplace, tegas dia.

“Belum ada [pembicaraan TikTok dengan Kemendag], saya infornya malah dari temen-temen,” ucap Isy Karim. “Kan yang ramai kalian.”

Untuk diketahui TikTok memutuskan menutup layanan transaksi e-commerce mulai 4 Oktober pukul 17:00 WIB. Dalam pengumuman resminya kala itu, perusahaan memang menjanjikan akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Indonesia dalam rangka rencana di masa mendatang.