Akibatnya, banyak lembaga perbankan yang memperketat kredit dan menghambat penjualan mobil karena 80% masyarakat Indonesia membeli mobil dengan kredit.
“Begitu permintaan kredit diperketat, akan memberikan dampak penurunan orang mau kredit, (misalnya) ‘oh tunggu dulu, saya belum di-approve kreditnya’ itu memberikan efek perlambatan pembelian kendaraan,” ujarnya.
Namun, Gaikindo optimistis penjualan mobil di bulan November 2023 mengalami perbaikan dibandingkan Oktober 2023. Sebab, terdapat beberapa lembaga keuangan yang telah mempercepat proses pemberian kredit sehingga masyarakat bisa memanfaatkan momentum tersebut untuk membeli mobil.
Selain itu, Gaikindo juga baru saja mengadakan GIIAS 2023 di Bandung, Jawa Barat, yang diharapkan bisa mendongkrak penjualan pada November 2023. Apalagi, kata Kukuh, penjualan mobil paling tinggi biasanya terjadi setelah bulan Agustus hingga akhir tahun.
Sebelumnya, Gaikindo mencatatkan penjualan mobil wholesales (dealer ke pabrik) mencapai 836.048 unit. Sepanjang Oktober 2023, penjualan mobil berada di angka 80.270 unit, naik dari bulan sebelumnya sebanyak 79.919 unit.
Pabrikan Toyota masih merajai penjualan mobil sepanjang Januari-Oktober dengan penjualan mencapai 273.820 unit (market share 32,8%). Posisi kedua dicatat Daihatsu dengan angka penjualan 161.650 unit (market share 19.3%).
Di posisi ketiga ada mobil-mobil pabrikan Honda (119.945 unit), keempat Suzuki (66.530 unit) dan kelima Mitsubishi Motors dengan penjualan 64.076 unit sepanjang Januari-Oktober 2023.
(ain)