Logo Bloomberg Technoz

BUMI sejatinya mampu menurunkan beban pokok, namun dengan angka yang tidak signifikan. Penurunannya hanya sebesar 0,45% secara tahunan menjadi US$1,09 miliar.

Kemudian, beban penjualan turun 21,6% menjadi US$ 26,80 juta. Beban bunga dan keuangan bahkan turun hingga 87,12% menjadi tinggal US$ 17,98 juta dari sebelumnya mencapai US$ 139,63 juta.

Akibat penurunan beban pokok yang tidak signifikan, penurunan beban penjualan dan keuangan tidak mampu mengkompensasi penurunan yang dimulai dari sisi pendapatan, sehingga berpengaruh terhadap laba bersih Bumi Resources (BUMI).

Milik Anthoni Salim

Anthoni Salim turut memiliki porsi saham di Bumi Resources (BUMI). Kepemilikannya melalui Mach Energy (Hongkong) Limited yang merupakan pemegang saham terbesar BUMI, sebesar 45,78%.

Susunan pemegang saham Mach Energy (Hongkong) Limited sendiri terdiri atas PT Bakrie Capital Indonesia (BCI) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%, Clover Wide Limited dengan kepemilikan saham sebesar 15% dan merupakan pihak yang dikendalikan oleh Agoes Projosasmito, serta Mach Energy (Singapore) Pte Ltd (MEPL) dengan kepemilikan saham sebesar 42,50%. MEPL merupakan pihak yang dikendalikan oleh Anthoni Salim. 

Ada rumor, Anthoni Salim akan menambah porsi kepemilikannya di PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menjadi lebih dari 50%.

Berdasarkan informasi dari pelaku pasar, rumor ini muncul usai terus naiknya harga saham PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) hingga berhasil masuk jajaran Indeks MSCI. Gain triliunan dari kenaikan harga saham AMMN ini yang akan dialihkan untuk menambah porsi saham di BUMI.

Agoes Projosasmito yang juga menjabat Wakil Direktur Utama BUMI mengatakan, setidaknya sampai hari ini, pihak Mach Energy belum memiliki rencana untuk menambah kepemilikannya di BUMI.

"Peluang ke sana [menambah porsi kepemilikan di BUMI], sampai dengan hari ini, belum ada," ujarnya kepada Bloomberg Technoz, Kamis (23/11/2023).

Pihaknya saat ini akan lebih dulu fokus untuk mengembangkan BUMI terlebih dahulu. Alih-alih BUMI, Mach Energy saat ini justru tengah memantau aset lain untuk diakuisisi. 

"Kalau mungkin dapat aset lain, supaya kami bisa melakukan diversifikasi usaha," imbuh Agoes.

(mfd/dhf)

No more pages