Masalah keuangan mereka menyusul krisis serupa yang terjadi di Birmingham dan Woking awal tahun ini. Puluhan kota lainnya diyakini juga berada di ambang kebangkrutan. Tekanan terhadap anggaran dewan kota terancam terjadi menjelang pemilihan umum yang diperkirakan akan digelar tahun depan. Kritikus menyalahkan Partai Konservatif yang berkuasa karena memangkas pendanaan untuk dewan kota sejak menjabat pada 2010.
Nottingham menyatakan dalam laporannya bahwa "masih ada kesenjangan signifikan dalam anggaran pemerintah akibat isu-isu yang memengaruhi dewan di seluruh negeri, termasuk meningkatnya permintaan layanan sosial bagi anak-anak dan orang dewasa, meningkatnya jumlah tuna wisma, dan dampak inflasi."
Masalah keuangan mereka mengikuti masalah serupa yang dialami oleh Birmingham dan Woking awal tahun ini dengan puluhan lainnya juga diyakini berada di ambang kebangkrutan. Tekanan pada anggaran dewan mengancam akan meletus menjelang pemilihan umum yang diperkirakan akan diadakan tahun depan. Para kritik menyalahkan Partai Konservatif yang berkuasa karena mengurangi pendanaan bagi dewan-dewan secara nyata sejak mereka memegang jabatan pada tahun 2010.
Nottingham menyatakan dalam laporannya bahwa "masih ada kesenjangan signifikan dalam anggaran otoritas, akibat isu-isu yang memengaruhi dewan di seluruh negeri, termasuk peningkatan permintaan perawatan sosial anak-anak dan dewasa, presentasi tunawisma yang meningkat, dan dampak inflasi."
Ditambahkan bahwa "masalah yang lalu terkait tata kelola keuangan" juga menjadi penyebabnya. Nottingham sebelumnya telah mengeluarkan pemberitahuan kebangkrutan dengan pasal 114 pada akhir tahun 2021.
"Situasi dengan Dewan Kota Nottingham adalah bukti lebih lanjut bahwa model pendanaan sepenuhnya rusak," kata Stephen Houghton, ketua Special Interest Group of Municipal Authorities. "Survei terbaru kami menemukan bahwa 30% dari anggota kami berisiko mengeluarkan pemberitahuan kebangkrutan pasal 114 dalam dua tahun mendatang. Ada masalah sistemik mendasar pada sistem keuangan pemerintah daerah yang telah menyebabkan semakin banyak dewan kota mencapai titik batasnya."
(bbn)
