Logo Bloomberg Technoz

Lebih lanjut, dia mengelaborasi pembeli produk organik Indonesia di pameran tersebut tidak hanya berasal dari Jerman. Negara lain yang menyatakan minat mencakup Spanyol, Belanda, Polandia, Belgia, Kanada, Kenya, Kroasia, Bulgaria, Prancis, Swiss, Denmark, Slovenia, Kostarika, Lebanon, Amerika Serikat (AS), India, Italia, Thailand, Ukraina, Rumania, Kuwait, dan Yordania.

 "Dari besarnya nilai potensi transaksi yang diperoleh dan tingginya jumlah kontak dagang, Kemendag akan terus memantau realisasi yang terjadi bersama dengan perwakilan perdagangan Indonesia di Jerman," tuturnya, dikutip dari siaran pers otoritas perdagangan. 

Menurutnya, produk Indonesia yang berlabel organik dan vegan memiliki permintaan yang tinggi di Benua Biru. Untuk itu, Kemendag berencana mendorong RI sebagai penyuplai produk-produk organik ke pasar dunia. 

“Ke depan, kami kembali mendorong promosi produsen organik Indonesia agar makin terkoneksi dengan importir dan distributor internasional pada pameran Biofach selanjutnya,” kata Didi. 

Sementara itu, Direktur Pengembangan Ekspor Produk Primer Ditjen PEN Merry Maryati menuturkan, selain untuk melakukan pembahasan bisnis, momentum Biofach 2023 digunakan untuk memperbarui tren dan inovasi yang terjadi dan yang akan datang pada sektor produk organik. 

Kepala ITPC Hamburg Eka Sumarwanto menambahkan, produk organik memiliki inovasi yang cukup bervariasi. 

Hal ini dapat dilihat pada stan kebaruan (novelty) yang menjadi tempat khusus untuk menampilkan inovasi produk baru dan akan beredar di pasaran. 

"Dari hasil pengamatan, produk kacang kenari mendapatkan respons dan antusias yang sangat baik dari pengunjung karena merupakan produk kacang yang belum dikenal luas oleh masyarakat Eropa. Biofach ini juga menjadi momentum yang sangat sesuai mengingat produk ini akan segera memperoleh izin edar sebagai novelty food dari European Commission," ujarnya.

Sekadar catatan, dalam ajanng Biofach 2023, Paviliun Indonesia menempati area seluas 78 meter persegi. Kementerian Perdagangan melalui sinergi antara Direktorat Pengembangan Ekspor Produk Primer Ditjen PEN dan Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, memfasilitasi partisipasi tujuh perusahaan.

Mereka a.l. Intrafood Singabera Indonesia, CV Hugo Inovasi, PT Natural Joy Foods, PT Natural Indococonut Organik, PT Kawanasi Sehat Dasacatur, PT Harendong Green Farm, dan PT Berkat Petani Indonesia. 

Selain itu, terdapat enam perusahaan yang berpartisipasi secara mandiri yakni PT Integral Mulia Cipta, CV Multi Rempah Sulawesi, CV Permata Satria (Java Coco), Coco Sugar, Organic Foods Indonesia (OFI) AR GmbH, dan Kerinci Agro. 

Dalam pameran tersebut, Paviliun Indonesia juga memfasilitasi PT Sumatran Organic Spice untuk melakukan pertemuan dengan mitra bisnisnya. Pada gelaran tahun ini, pameran diikuti 2.756 peserta dari 95 negara dan berhasil menarik lebih dari 36.000 pengunjung dari 135 negara. 

(wdh)

No more pages