Keyakinan sudah tercapainya puncak bunga The Fed juga diperkuat oleh pernyataan Presiden The Fed Loretta Mester yang menyatakan tidak ada kebutuhan bagi bank sentral untuk menaikkan bunga acuan.
Secara teknikal, rupiah berpotensi menguat terbatas setelah mencetak reli penguatan selama tiga hari berturut-turut pekan ini. Target penguatan rupiah terdekat ada di kisaran Rp15.364-Rp15.345/US$.
Di mana bila level itu berhasil ditembus, nilai rupiah terhadap dolar AS bisa semakin melenggang kuat di Rp15.305/US$.
Sebaliknya, bila rupiah gagal memanfaatkan momentum dari sentimen bullish global dan bergerak melemah, rupiah memiliki level support di Rp15.425/US$ dan Rp15.451/US$ sebagai support terkuat.
Dalam perdagangan Rabu (29/11/2023), nilai rupiah terhadap dolar AS ditutup menguat di Rp15.395/US$, menjadi level terkuat rupiah sejak September lalu. Sementara kurs tengah JISDOR, ditutup menguat di Rp15.384/US$.
(rui)