Erik Wasson - Bloomberg News

Bloomberg, Kelompok yang sangat konservatif di Dewan Perwakilan Rakyat Amerika Serikat pada hari Rabu melemahkan tuntutan mereka untuk pemotongan pengeluaran yang mendalam pada program-program dalam negeri, meningkatkan kemungkinan bahwa kedua partai dapat mencapai kesepakatan pengeluaran dan mencegah penutupan sebagian pemerintah (government shutdown) pada 20 Januari.

Perubahan ini terjadi setelah Dewan gagal meloloskan RUU pada tingkat pengeluaran yang lebih rendah yang diminta oleh House Freedom Caucus, kelompok keras kepala Partai Republik yang memiliki pengaruh besar dalam mayoritas Republik yang sempit.

Pemerintah Amerika Serikat beroperasi di bawah undang-undang pengeluaran sementara yang disahkan bulan ini yang mendanai sebagian pemerintah hingga 19 Januari dan sisanya hingga 2 Februari. Perbedaan antara DPR yang dikuasai Partai Republik dan Senat yang dikuasai Partai Demokrat mengancam penutupan setelah tanggal-tanggal tersebut karena Ketua DPR baru, Mike Johnson, bersumpah untuk tidak menyetujui perpanjangan pengeluaran sementara lagi.

Freedom Caucus telah mendorong untuk pemotongan sebesar US$120 miliar di bawah batas anggaran sebesar US$1,59 triliun yang disepakati dalam kesepakatan plafon utang Juni antara Presiden Joe Biden dan Kongres. Kelompok tersebut menentang kesepakatan tersebut.