Logo Bloomberg Technoz

Hanya kata dia, substansi kritik Megawati cukup bagus dan memang harus menjadi pengingat bagi penguasa agar tak terjebak pada "penyakit kekuasaan".

"Sebagaimana disampaikan Lord Acton bahwa power tends to corrupt and absolute power corrupt absolutely. Termasuk karakter kekuasaan yang terus berusaha melanggengkan kekuasaan dengan segala cara dengan menunggangi dan merekayasa demokrasi," ujar dia.

Megawati pada saat berpidato di acara Relawan Ganjar-Mahfud pada awal pekan ini emosional dan berapi-api menuding penguasa yang baru berkuasa seperti Orde Baru. Megawati juga mengatakan, dia sebagai Presiden ke-5 seperti tak merasa dianggap.

"Republik ini penuh dengan pengorbanan mengapa sekarang kalian yang baru berkuasa itu mau bertindak seperti waktu zaman Orde Baru?" kata Megawati di kawasan Kemayoran, Senin (27/11/2023).

"Kadang-kadang ya saya kan ya apa ya saya manusia juga dong. Bayangkan lho kok saya kayak enggak dihormati ya? Kenapa saya lho saya jelek-jelek pernah dari presiden lho dan masih diakui sebagai Presiden ke-5. Nurani saya lho terbuka dong," lanjutnya.

Namun Presiden Jokowi menolak mengomentari kritik Megawati tersebut termasuk pemerintahannya yang dianggap bergaya Orde Baru yakni mengacu pada rezim otoriter pimpinan Soeharto.

Saya tidak ingin memberi tanggapan," kata Presiden Jokowi saat ditemui di Jakarta Timur pada Rabu (29/11/2023).

(ezr)

No more pages