Sementara aksi mogok nasional di Jakarta akan dilakukan di kawasan industri Pulogadung yang pada akhirnya akan mengarah ke Gedung Balai Kota Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kendati demikian, Iqbal mengatakan, lokasi aksi mogok nasional tidak bisa dipastikan karena akan menyebar tergantung dari kewenangan serikat buruh di masing-masing daerah. Iqbal sendiri mengatakan akan mengikuti aksi mogok nasional di Surabaya.
Aksi mogok nasional akan dimulai pukul 09.00 hingga selesai atau hingga tuntutan buruh terpenuh.
“(Aksi mogok nasional di Bekasi bisa 500 ribu buruh akan turun, keluar pabrik. Saran saya, kalau mau mengambil gambar atau meliput, hindari di atas jam 8 atau jam 9, itu pasti sudah lumpuh total. Pintu keluar tol biasanya akan terpengaruh,” ujarnya.
Adapun aksi mogok nasional berkaitan dengan tuntutan buruh mengenai upah minimum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota (UMK). Serikat buruh menuntut adanya revisi UMP DKI Jakarta yang hanya naik 3,6% menjadi mendekati 15%. Selain itu, buruh juga menuntut agar Gubernur tidak mengubah surat rekomendasi dari bupati dan wali kota yang telah merekomendasikan kenaikan UMK rata-rata sebesar 10-14,2%.
“Kalau gubernur nekat mengubah rekomendasi, ada mogok nasional lanjutan. Besok cuma 1 kali diikuti ratusan ribu buruh dan mendekati jutaan karena belum menyeluruh total seluruh keluar pabrik. Dua per tiga buruh pabrik sudah keluar tapi menyeluruh atau tidak belum diputuskan. Kami minta 30 November besok mogok nasional awal ratusan ribu hingga jutaan di puluhan ribu pabrik,” ujarnya.
“Yang menyatakan (aksi mogok nasional) Jabar, Banten, Jawa Tengah, Jawa Timur, Kepulauan Riau, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan. (Sementara) Indonesia Timur apakah Maluku, NTT, Maluku Utara atau Papua masih tunggu kabar. (Besok) serempak stop produksi, buruh serempak keluar pabrik buruh mogok nasional,” pungkasnya.
(dov/ain)
