Ketidakstabilan gencatan senjata selama enam hari itu dipertegas oleh kejadian yang memanas di utara Gaza pada hari Selasa. Pasukan Pertahanan Israel (Israel Defense Forces/IDF) mengatakan beberapa tentaranya mengalami luka ringan dalam tiga ledakan terpisah dan baku tembak yang terjadi setelahnya.
Seorang pejabat Hamas yang juga juru bicara sayap militernya mengatakan "pertempuran di lapangan" terjadi setelah pasukan Israel melanggar ketentuan gencatan senjata tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.
Sebelum gencatan senjata, Israel telah melakukan pengeboman dan invasi darat yang intensif, yang menghancurkan sebagian besar kota terbesar di wilayah tersebut dan menurut Hamas, menyebabkan kematian lebih dari 15.000 warga Palestina. Serangan tersebut terjadi setelah Hamas menyerbu selatan Israel dari Gaza pada 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan membawa 240 orang sebagai tawanan.
Sejauh ini, sebagai bagian dari perjanjian asli dan perpanjangan dua hari, Hamas telah melepaskan sekitar 60 tawanan Israel, semuanya perempuan atau anak-anak warga sipil, dan telah membebaskan sekitar 20 warga negara Thailand, Filipina, dan Rusia secara terpisah. Kelompok militan dan faksi bersenjata lainnya di Gaza masih menahan tentara dan sejumlah warga sipil pria, wanita, dan anak-anak, termasuk bayi berusia 10 bulan.
Israel, yang telah menyerahkan sekitar tiga tahanan Palestina untuk setiap warganya yang dibebaskan, telah menerima daftar tawanan yang diperkirakan akan dibebaskan oleh Hamas pada hari Rabu, dan sedang dalam proses memberitahu keluarga mereka, seperti dilaporkan oleh Axios di platform X, mengutip kantor perdana menteri.
Bill Burns, direktur Badan Intelijen Sentral AS, dan kepala badan intelijen Mossad Israel berada di Doha pada hari Selasa untuk serangkaian pertemuan yang diinisiasi oleh Qatar untuk membahas potensi perpanjangan kesepakatan, kata seorang sumber. Dia menambahkan, pejabat Mesir juga turut hadir. Axios sebelumnya telah melaporkan kunjungan Burns. Antony Blinken, Menteri Luar Negeri AS, akan tiba di Israel pekan ini.
Jeda perang telah memungkinkan masuknya bantuan kemanusiaan ke wilayah Mediterania yang dilanda masalah, di mana menurut PBB kondisinya bak "bencana". Jake Sullivan, penasihat keamanan nasional Biden, mengatakan bahwa AS telah menerbangkan lebih dari 54.000 pon peralatan medis dan makanan ke Mesir yang akan dikirimkan ke Gaza dalam pengiriman pertama dari tiga pengiriman yang direncanakan.
Meskipun gencatan senjata berlangsung, ketegangan meningkat di wilayah Tepi Barat Palestina.
Tentara Israel memasuki kamp pengungsi Jenin semalam, menutup semua pintu masuk, mengelilingi rumah sakit, dan mengumumkan penutupan wilayah militer, demikian dilaporkan Voice of Palestine. Menurut stasiun radio tersebut, yang merupakan saluran media resmi Otoritas Palestina, sejumlah penangkapan dilakukan.
Jenin telah menjadi pusat kerusuhan selama setahun terakhir, dengan militan Hamas dan Jihad Islam beroperasi di daerah tersebut. Tentara dan pria bersenjata saling baku tembak ketika drone Israel terbang di atas Jenin, demikian dilaporkan oleh stasiun televisi Al-Jazeera.
(bbn)