Bloomberg Technoz, Jakarta – Manajemen PT Vale Indonesia Tbk (INCO) angkat bicara soal tudingan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir bahwa perusahaan menawarkan harga yang terlalu mahal terhadap 14% saham yang hendak didivestasikan kepada PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID).

Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernardus Irwanto beralasan penawaran harga saham yang didivestasikan kepada MIND ID merupakan wewenang para pemegang saham, bukan direksi.

“Tugas kami memberikan data dan informasi yang dibutuhkan kepada para pemegang saham kami. Tentu prosesnya harus dilalui dengan beberapa tahapan, termasuk due dilligence yang sekarang sedang berlangsung,” katanya dalam paparan publik, Rabu (29/11/2023).

Lebih lanjut, dia menjelaskan proses penetapan harga saham yang didivestasikan harus melalui beberapa tahapan. Para pemegang saham INCO, lanjutnya, akan berdiskusi dan bernegosiasi secara komprehensif untuk mencapai titik temu.

“Apa yang ditanyakan di sini; apakah didiskon atau mempertimbangkan satu variabel dan sebagainya? Tentu saja itu sangat tergantung dalam proses negosiasi yang dilakukan oleh para pemegang saham,” jelasnya.