Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) mengeklaim pemerintah hingga saat ini tidak kunjung membayar biaya kompensasi akibat penerapan kebijakan penentuan harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri pengguna.

Penugasan PGN untuk memasok HGBT bagi industri dengan harga maksimal US$6/MMBtu berlangsung sejak April 2020 melalui Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) No. 8/2020 tentang  Tata Cara Penetapan Pengguna dan Harga Gas Bumi Tertentu di Bidang Industri.

Aturan lain yang juga memaktub mandatori tersebut adalah Keputusan Menteri ESDM No. 91/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu dan HGBT di Bidang Industri, serta Peraturan Presiden (Perpres) No. 121/2020 tentang Penetapan Harga Gas Bumi.

Penugasan tersebut memang membuat harga jual gas industri lebih rendah dibandingkan dengan harga keekonomian dan berpotensi membuat perusahaan merugi.

Padahal, Direktur Sales dan Operasi PGN Ratih Esti Prihatini mengatakan perseroan telah berkomitemen untuk menjalankan tugas sesuai dengan ketenttuan kebijakan tersebut.

"Hingga saat ini PGN dan grup yang telah menjalankan perintah itu — yang hingga mengalami penurunan margin — belum mendapatkan kompensasi dari pemerintah," ujarnya dalam paparan publik, Rabu (29/11/2023).

Sayangnya, dia enggan menyebutkan berapa tunggakan dana kompensasi yang belum dibayarkan oleh pemerintah kepada PGN tersebut. 

Ratih juga tidak menampik bahwa penerapan kebijakan yang dilakukan perseoran sejak 3 tahun lalu itu telah mengurangi pendapatan perseroan, meski tak mendetailkan berapa kerugian yang dialaminya.

"Pelaksanaan HGBT itu, yang terpenting adalah evaluasi penerapannya, karena ini secara langsung mengurangi penerimaan negara pada sektor hulu migas."

Adapun, emiten berkode saham PGAS ini melaporkan laba bersih per-kuartal III 2023 sebesar US$198,49 juta. Angka tersebut turun 36/07% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar US$ 310,52 juta.

Penurunan laba bersih tersebut juga terjadi di tengah kenaikan pendapatan. PGAS membukukan pendapatan sebesar US$2,69 miliar atau naik tipis dari pendapatan di periode yang sama tahun lalu sebesar US$2,64 juta.

(ibn/wdh)

No more pages