Logo Bloomberg Technoz

Meski demikian, “Fase konsolidasi jangka pendek menahan Bitcoin,” kata Katie Stockton, managing partner perusahaan riset Fairlead Strategies. 

“Bitcoin akan menyelesaikan fase konsolidasi lebih tinggi dengan pergerakan di atas sekitar US$38,000, yang akan bertindak sebagai katalisator untuk pengujian sekitar US$42,200 ... Indikator jangka panjang kami telah menunjukkan peningkatan, tetapi mereka belum secara tegas bullish. Penembusan di atas sekitar US$42.200 akan menegaskan pembalikan bullish jangka panjang.”

Ilustrasi Bitcoin. (Dok: Bloomberg)

Kepercayaan atas potensi kenaikan Bitcoin juga didasari atas pertaruhan bahwa the Fed  akan menurunkan biaya pinjaman jika inflasi terus menurun, dilaporkan Bloomberg News, sehingga level BTC kini telah kembali di atas US$38.000. Pada Rabu (29/11/2023) pagi waktu Indonesia Bitcoin mengalami kenaikan 3,3% menjadi US$38.264 namun terjadi koreksi terbatas hingga siang hari. 

Pada Jumat minggu lalu Bitcoin sempat berada di US$38.422, yang menunjukkan level tertinggi dalam 18 bulan. “Ketika suku bunga turun, investor akan kembali ke aset berisiko untuk mencari imbal hasil yang lebih baik,” kata Michael Safai, partner dari perusahaan trading Dexterity Capital. 

“Ini, ditambah dengan momentum yang telah dibangun kripto dalam beberapa bulan terakhir dengan ETF dan menempatkan FTX di kaca spion, membuat para pedagang merasa bahwa kondisi kenaikan akan terjadi segera bersamaan.”

Bitcoin kembali reli ke level US$38.000. (Dok: Bloomberg)

Gubernur Federal Reserve Christopher Waller mengatakan terdapat perlambatan aktivitas ekonomi baru-baru ini, yang mungkin mengindikasikan kebijakan bank sentral cukup ketat. Dia membuat komentar tersebut sebagai bagian dari pidato yang dipersiapkan pada hari Selasa pada acara di American Enterprise Institute di Washington. 

Bitcoin telah menguat lebih dari 40% sejak awal Oktober di tengah ekspektasi bahwa Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menyetujui ETF Bitcoin untuk kali perdana di bursa tradisional. Bitcoin naik sekitar 130% tahun ini, setelah jatuh 64% selama tahun 2022. 

Sementara itu, SEC mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka menginginkan lebih banyak feedback dari publik tentang aplikasi Franklin Templeton.

Optimisme ini juga telah membantu meningkatkan saham-saham kripto seperti operator bursa Coinbase Global Inc, penambang Marathon Digital Holdings Inc. dan ETF Poxy MicroStategy Inc. Saham ketiganya telah menguat lebih dari 250% tahun ini.

- Dengan asistensi David Pan.

(bbn/wep)

No more pages