Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin mengatakan kasus Demam Berdarah di Indonesia bisa diatasi oleh nyamuk wolbachia. Karena sudah terbukti dengan secara data, fakta dan ilmu pengetahuan (science).
“Wolbachia ini adalah bakteri alami bukan bakteri rekayasa genetik dan hampir ada diseluruh serangga. Penelitian ini sudah lama, tahap-tahapannya tidak ada yang dilewatkan. Jadi secara data, secara science, secara fakta sudah jelas sekali, itu sebabnya kemenkes yakin ini diimplementasikan,” kata Menkes Budi dalam paparannya di rapat kerja bersama Komisi IX DPR RI yang ditayangkan di akun YouTube Komisi IX DPR RI Channel.
Menkes Budi mengatakan saat ini kasus demam berdarah di Indonesia terus meningkat selama 50 tahun terakhir. Segala cara sudah dilakukan oleh Kemenkes untuk menurunkan angka tersebut hingga menghabiskan miliaran rupiah tidak membawa hasil.
“WHO kasih standar untuk incident rates dari DBD kalau bisa 10 per 100 ribu populasi. Indonesia sekarang 28,45 per 100 ribu populasi. Selama 50 tahun sudah lakukan segala macam program tapi tidak turun-turun walau sudah habiskan ratusan miliar,” ujar Menkes Budi.

Lalu, lanjut Menkes Budi mengatakan ada yang bisa membuat kasus DBD ini turun hingga di bawah sepuluh dan itu terjadi di Yogyakarta.
“Dilakukan dengan sistematis berstruktur dan itu terjadi di Yogyakarta. Kenapa kita senang karena pendekatannya secara ilmiah dan bisa di bawah 10. Siapa yang lakukan? Prof Uut,” kata Menkes Budi.

Menkes Budi juga menambahkan, tidak ada penolakan dari kota-kota yang akan disebar nyamuk wolbachia. Cuma, kata dia, memang Bali ternyata tidak mendapatkan akses dari Kemenkes untuk penyebaran nyamuk tersebut.
“Semarang nggak pake ribut, Bontang jalan, Kupang jalan, Jawa Barat juga. Cuman Denpasar memang jalan langsung sendiri. Pemda punya akses ke peneliti langsung dengan Australia. Jadi memang kita hanya lihat dari kejahuan, ini yang rame, tapi yang sudah kita jalanankan di Kupang tidak ada kegaduhan,” ungkap Menkes Budi.
(spt/ain)