Logo Bloomberg Technoz

Sedangkan, sektoral saham barang baku kokoh di zona hijau dengan penguatan 1,58%.

Sejumlah saham-saham sektor infrastruktur yang menjadi pendorong pelemahan IHSG ialah, PT Leyand International Tbk (LAPD) yang anjlok 10%, saham PT Lancartama Sejati Tbk (TAMA) terkoreksi 4,55% terutama saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) turun 3,23%.

Senada, saham keuangan juga anjlok dan jadi pemberat, PT Panca Global Securities Tbk (PEGE) drop 4,57%, PT Asuransi Harta Aman Pratama Tbk (AHAP) melemah 3,34%. PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) terkontraksi 3,19%.

Kinerja bursa di Asia siang hari ini kompak bergerak melemah. Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,96%, indeks Shanghai melemah 0,34%, indeks Kospi turun 0,23%, indeks Nikkei 225 drop 0,15% dan indeks Strait Times Singapore terapresiasi 0,48%.

Indeks regional tersengat sentimen antisipasi pidato Gubernur Bank Sentral AS (Federal Reserve/The Fed) pada hari Jumat mendatang, seiring dengan data terbaru indeks dolar yang makin mendekati level terendah dalam empat bulan.

Pada saat yang sama, US-Treasuries, Surat Utang Amerika melanjutkan reli November, seiring dengan tumbuhnya ekspektasi bahwa Federal Reserve telah selesai dengan pelonggaran kebijakan dan mungkin mulai menurunkan tingkat suku bunga di tahun depan.

Seperti yang diwartakan Bloomberg News, indeks mata uang AS turun untuk hari kelima karena melemah terhadap semua rekan-rekan dalam Group-Of-10 dan sebagian besar rekan-rekan emerging-market di Asia. 

"Perhatian sekarang akan beralih ke pidato Gubernur Jerome Powell pada hari Jumat untuk melihat apakah arah dan nada pidatonya menunjukkan pergeseran yang jelas menuju pelonggaran," terang Daragh Maher, Kepala Strategi FX untuk Amerika Serikat di HSBC, dalam sebuah catatan.

"Jika itu terwujud, ini jelas akan menjadi tantangan bagi pandangan kami yang bullish terhadap dolar AS," tambah Maher.

(fad)

No more pages