Fokus dari penyelidikan mungkin adalah Kymriah dari Novartis AG, demikian dikatakan oleh analis RBC Capital Markets yang dipimpin oleh Brian Abrahams dalam sebuah catatan kepada klien.
Database peristiwa merugikan regulator menunjukkan bahwa terapi ini terkait dengan kasus keganasan yang jauh lebih sering daripada perawatan lain yang serupa, demikian dicatat dalam catatan tersebut.
"Polanya terlihat jelas di mana Kymriah dari Novartis tampaknya memiliki tingkat yang jauh lebih tinggi," kata analis RBC tersebut. ADR (American Depositary Receipts) Novartis turun sebanyak 0,9%.
Kata juru bicara, lebih dari 10.000 pasien telah diobati dengan Kymriah sejak mendapatkan persetujuan untuk digunakan di AS pada tahun 2017, dan Novartis belum mengidentifikasi hubungan sebab-akibat antara pengobatan tersebut dan kanker sekunder.
Juru bicara Bristol juga mengatakan perusahaan telah mengobati lebih dari 4.700 pasien selama dan setelah uji klinis dengan Abecma dan Breyanzi, terapi sel lain yang disebut oleh FDA, dan tidak mengamati adanya keganasan yang terkait dengan terapi CAR-T mereka.
(bbn)
