"Dalam waktu dekat hasilnya akan disampaikan," kata dia lagi soal hasil pengecekan apakah ada peretasan atau tidak.
Hal senada disampaikan Komisioner KPU Betty Epsilon Idroos. Dia mengatakan laporan dugaan pencurian data tengah dicek oleh pihaknya.
"Kami bersama-sama BSSN (Badan Siber dan Sandi Negara) dan Cyber Mabes Polri sedang cek ya," kata Betty lewat pesan elektronik.
Sebelumnya CISSSReC menyebut bahwa akun anonim Jimbo ini mengklaim telah meretas situs KPU dalam unggahannya di situs BreachForum.
"Jimbo membagikan 500 ribu data sebagai contoh data yang berhasil dia dapatkan dan juga beberapa tangkapan layar dari webseite http://'cekdptonline.kpu.go.id untuk memverifikasi kebenaran data tersebut," ujar Pratama Persadha, ketua CISSRec, dalam pernyataan tertulis pada Selasa (28/11/2023) malam.
Jimbo menawarkan data itu dengan harga US$74 ribu atau Rp1,2 miliar.
CISSSReC mengatakan bahwa ini adalah kali kedua situs KPU diretas setelah pada tahun 2022 peretas Bjorka mengklaim telah mencuri 105 juta data pemilih Indonesia dari situs KPU tersebut.
Idham lanjut mengatakan, semua sistem informasi yang dikelola oleh KPU telah tersertifikasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
"Semua sistem informasi tersebut dilengkapi atau diproteksi dengan firewall yang dapat dihandalkan. Misalnya pada waktu tahapan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu, ada ribuan serangan peretasan terbadap SIPOL (Sistem Informasi Partai Politik)," ujarnya.
"Alhamdulillah, sampai dengan seluruh tahapan pendaftaran partai politik calon peserta pemilu tersebut selesai dengan ditandai pengundian nomor urut partai politik peserta pemilu, SIPOL KPU dalam kondisi aman terlindungi dengan baik dari serangan aksi peretasan," tutup dia.
(ezr)