Logo Bloomberg Technoz

Rupiah 'Ngebut' Menguat ke Rp15.360/US$, Dolar AS Makin Keok

Tim Riset Bloomberg Technoz
29 November 2023 09:13

Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)
Rupiah Tahun Emisi 2022 (Dok. Bank Indonesia)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka perkasa dalam perdagangan hari Rabu (29/11/2023) di tengah kejatuhan dolar Amerika Serikat (AS), sejurus dengan kian kuatnya sentimen penurunan bunga acuan The Fed lebih cepat ketimbang prediksi semula.

Rupiah spot dibuka langsung tancap gas Rp15.360/US$, menguat 75 basis poin (bps) dibandingkan level penutupan kemarin. Penguatan rupiah berlangsung berbarengan dengan mata uang Asia yang hampir kesemuanya mengalahkan dolar AS dalam pembukaan perdagangan pagi ini.

Ringgit memimpin penguatan dengan melesat 0,56%, disusul won Korea yang menguat 0,47%, baru disusul oleh rupiah dan dolar Taiwan yang menguat 0,46%.

Sementara indeks dolar AS kembali melanjutkan pelemahan ke level lebih rendah setelah anjlok semalam menyusul pernyataan beberapa pejabat Federal Reserve (The Fed), bank sentral AS, yang menegaskan sinyal 'terminal rate' sudah tercapai.

“Jika kita menyaksikan disinflasi terus terjadi dalam beberapa bulan, mungkin 3, 4, atau 5 bulan, dan kami yakin bahwa inflasi terus menurun, maka suku bunga acuan bisa diturunkan hanya karena inflasi memang sudah lebih rendah. Tidak ada hubungannya dengan upaya menyelamatkan ekonomi atau resesi,” kata Gubernur The Fed Christopher Waller dalam sebuah acara di Washington seperti dilansir Bloomberg News.