Logo Bloomberg Technoz

"Saya semakin yakin bahwa kebijakan saat ini berada pada posisi yang tepat untuk memperlambat perekonomian dan menarik inflasi lagi ke 2%," kata Waller seperti dilansir oleh Bloomberg News.

“Jika kita menyaksikan disinflasi terus terjadi dalam beberapa bulan, mungkin 3, 4, atau 5 bulan, dan kami yakin bahwa inflasi terus menurun, maka suku bunga acuan bisa diturunkan hanya karena inflasi memang sudah lebih rendah. Tidak ada hubungannya dengan upaya menyelamatkan ekonomi atau resesi,” kata Waller dalam sebuah acara di Washington.

Analisis Teknikal Nilai Rupiah Rabu 29 November (Divisi Riset Bloomberg Technoz)

Sementara Gubernur The Fed Michelle Bowman menyebut, ia tidak mendukung kenaikan bunga acuan pada Desember nanti dan menilai bunga acuan hanya perlu naik lagi bila kemajuan penjinakkan inflasi terhenti.

Dolar AS pun langsung terkapar akibat berbagai pernyataan bernada dovish itu memperkuat lagi keyakinan pasar bahwa bunga acuan The Fed sudah menyentuh puncak di 5,5%. Langkah berikut dari The Fed menurut pasar adalah menahannya cukup lama sampai kemudian memulai siklus penurunan bunga secepatnya pada kuartal 1 tahun depan.

Bill Ackman, triliuner legendaris di Wall Street, memperkirakan The Fed akan mulai memangkas bunga pada kuartal I-2024, lebih cepat ketimbang prediksi mayoritas pelaku pasar sebelumnya. Para pelaku pasar menilai, akan ada risiko perekonomian AS akan hard landing alias terjatuh dalam resesi bila pemangkasan bunga acuan terlambat dilakukan. 

Di pasar swap, para pedagang menaikkan ekspektasi terhadap potensi dimulainya siklus penurunan bunga acuan The Fed pada Maret atau akhir kuartal I-2024 naik jadi hampir 40% dari tadinya di kisaran 20%. Sementara probabilitas penurunan bunga The Fed pada Mei 2024 juga melesat jadi 70%, dari semula 50%.

Aksi beli kembali bergelora di pasar surat utang global. Yield Treasury di semua tenor terkikis dipimpin oleh tenor pendek 2 tahun yang sudah turun 13,2% ke 4,71%. Sementara tenor 10 tahun semakin turun ke 4,31%.

Indeks obligasi di negara maju menguat 0,24% semalam dan di pasar negara berkembang bahkan melompat 1,27%. Adapun indeks saham di Wall Street juga ditutup menghijau.

(rui)

No more pages