Bloomberg Technoz, Jakarta – PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO)  menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$473 juta (sekitar Rp7,30 triliun asumsi kurs saat ini) untuk investasi infrastruktur pertambangan batu bara perseroan.

Belanja modal sepanjang Januari—September 2023 tersebut meroket 71% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

“Belanja modal tersebut terutama digunakan untuk investasi pada alat berat, tongkang dan infrastruktur pendukung pada rantai pasok, dan di sisi lain memulai investasi pada smelter aluminium dan fasilitas pendukungnya,” papar perseroan dalam keterangan resmi, Selasa (28/11/2023).

Dari sisi kinerja operasional perusahaan, sepanjang kuartal I—III tahun ini, ADRO dan anak-anak usahanya berhasil membukukan penjualan batu bara sebanyak 49,12 juta ton, naik 11% secara year on year (yoy).

Adapun, sepanjang tahun ini, target penjualan dari Grup Adaro dipatok mencapai 62—64 juta ton.