"Mas Ganjar sudah mengambil inisiatif di Jawa Tengah memberikan hibah lebih dari Rp1 triliun untuk insentif guru ngaji dan pendidik keagamaan lainnya. Kebijakan ini akan diluaskan secara nasional. Kelak setiap guru ngaji dan pendidik keagamaan akan mendapat insentif Rp1 juta per bulan. Selain itu, mereka juga akan mendapat fasilitas BPJS Kesehatan," lanjut Menko Polhukam itu.
Sementara Ganjar memilih Merauke sebagai lokasi kampanye perdana karena letaknya yang berada paling timur di wilayah Indonesia.
“Prof Mahfud di ujung barat Aceh dan saya di ujung Timur Indonesia. Dari wilayah ini, kami memulai perjuangan untuk menyejahterakan seluruh rakyat di desa dan di kota dari Sabang sampai Merauke dalam bingkai persatuan Indonesia,” kata Ganjar Pranowo saat berorasi di di Distrik Semangga, Merauke, Papua pada Selasa (28/11/2023), dirilis TPN Ganjar-Mahfud.
Dalam kampanyenya, Ganjar menyatakan komitmen untuk memprioritaskan desa dalam program pembangunan apabila dia menang di Pemilu 2024.
"Kita akan melakukan gerak cepat untuk Indonesia Lebih baik dimulai dengan membangun dari desa. Kalau Indonesia mau menjadi lebih baik, desa-desanya harus menjadi lebih baik terlebih dahulu," kata Ganjar lagi.
Tema kampanye yang diusung Ganjar-Mahfud yaitu "Dari Sabang Sampai Merauke" yakni memeratakan pembangunan ekonomi, meningkatkan SDM, kesehatan, dan pendidikan di seluruh Indonesia.
Ganjar-Mahfud juga akan berfokus pada program kesehatan dan pendidikan, dengan tujuan satu desa, satu fasilitas kesehatan, dan satu tenaga kesehatan, khususnya di daerah 3T.
Mantan Gubernur Jawa Tengah itu juga mengatakan, dia berharap ada satu fasilitas kesehatan minimal puskesmas pembantu dan minimal satu orang tenaga kesehatan profesional di fasilitas tersebut yang idealnya seorang dokter.
"Ini supaya masyarakat desa sehat-sehat, bisa bekerja produktif, dan lebih sejahtera. Program ini akan mendahulukan desa-desa tertinggal, terdepan dan terluar seperti di Merauke ini," tutupnya.
(prc/ezr)