Pakar: MIND ID Masih Bisa Jadi Pengendali Vale, dengan Catatan
Sultan Ibnu Affan
28 November 2023 14:40
Bloomberg Technoz, Jakarta – Indonesia dinilai masih memiliki kesempatan untuk menjadi pemegang saham pengendali PT Vale Indonesia Tbk (INCO) jika saja pemerintah diwakili oleh negosiator yang lebih andal dalam tarik ulur lobi-lobi divestasi saham sebesar 14%.
Pengamat energi Universitas Indonesia (UI) Iwa Garniwa mengatakan divestasi 14% saham INCO terhadap holding badan usaha milik negara (BUMN) sektor pertambangan RI memang sarat polemik. Hal tersebut tidak dapat dihindari mengingat Vale Indonesia mengelola pertambangan nikel, yang notabene merupakan komoditas mineral strategis yang dibutuhkan dunia pada masa depan.
“Langkah divestasi 14% ini memang perlu karena tambang [nikel] penting dan punya nilai strategis ke depan. Harga saham [emiten nikel] yang belum tinggi karena situasi dunia ini masih menunggu akibat adanya perang Rusia-Ukraina yang belum usai dan juga masalah kemanusiaan di Palestina oleh Israel,” ujarnya, Selasa (28/11/2023).
Iwa berpendapat isu tarik ulur dalam negosiasi – mulai dari porsi dan harga saham, hingga soal pengendali – antara PT Mineral Industri Indonesia (MIND ID) dan Vale pun menjadi kian alot lantaran porsi saham MIND ID di INCO kini naik menjadi 34% dari 20%, tetapi masih hampir setara dengan kepemilikan saham Vale Canada Ltd (VCL) sebanyak 33,9%.
Kepemilikan saham VCL tersebut sedikit mengejutkan. Sebelumnya, padahal, komposisi saham VCL sebagai induk INCO diperkirakan berkurang 14% dari 43,79% menjadi hanya 29,79%, sehingga menempatkan MIND ID sebagai pemegang saham terbesar serta paling dominan di Vale Indonesia.