Perseroan melalui anak usaha melakukan investasi kepada PT Arkora Hydro Tbk (Arkora) dengan kepemilikan saham sebesar 31,49%. Arkora adalah perusahaan terbuka yang bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik melalui sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT).
“Perseroan secara aktif melakukan studi terkait dengan proyek energi terbarukan lainnya seperti solar PV, geothermal, wind power dan waste-to-energy. Proyek-proyek ini konsisten dengan strategi Perseroan untuk meningkatkan kompetensi di berbagai potensi energi terbarukan dalam rangka mencapai portofolio bisnis yang berkelanjutan,” jelas manajemen UNTR pada keterangan tertulisnya pada Senin (27/2/2023).
Harga saham UNTR pada penutupan perdagangan Senin (27/2/2023) berada pada level Rp 25.175/saham atau tercatat menguat 0,90% dibandingkan posisi sebelumnya. Saham Perseroan ditransaksikan sebanyak 2.439.000 lembar dengan nilai Rp 61,2 miliar.
United Tractor Bagi Dividen Final Rp 6.185
Seiring dengan peningkatan kinerja keuangan, United Tractor berencana membagikan dividen final sebesar Rp 6.185/lembar, yang rencananya akan disahkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan bulan April.
Dividen interim sebanyak Rp 818/lembar sebelumnya telah diberikan kepada investor pada Oktober 2022. Hal ini menjadikan total dividen UNTR untuk tahun buku 2022 mencapai Rp 7.003/lembar.
Perseroan menegaskan, angka dividen final yang lebih tinggi ini didasari atas capaian profit UNTR yang juga sama baiknya. Kinerja keuangan UNTR tidak lepas dari tingginya harga batu bara pada 2022 kemarin.
“Perseroan percaya bahwa fundamental operasional dan kondisi neraca yang kuat dari Perseroan, akan memungkinkan Perseroan untuk terus menyalurkan modal di Indonesia dan mempercepat strategi transisi, sehingga dapat meningkatkan pendapatan bisnis nonbatu bara serta mengembalikan sebagian excess capital kepada pemegang saham,” tulis Corporate Secretary UNTR, Sara K. Loebis.
(fad/wep)