Bloomberg Technoz, Jakarta - Emiten kontraktor pertambangan Grup Astra International, PT United Tractors Tbk (UNTR) membukukan laba bersih Rp 21 triliun untuk tahun buku 2022, meningkat 104% dibandingkan posisi sebelumnya.

Dalam laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan, Senin (27/2/2023), pendapatan meningkat 56% secara tahunan menjadi Rp 123,6 triliun. Laba kotor mengalami kenaikan 77% menjadi Rp 34,75 triliun dengan hasil laba sebelum pajak mencapai Rp 29,44 triliun.

Raihan pendapatan dari kontraktor pertambangan total mencapai Rp 47,3 triliun. Diikuti oleh mesin konstruksi Rp 36,49 triliun, dan pertambangan batu bara dengan nilai Rp 31,1 triliun. Ketiga lini bisnis ini masih menjadi kontributor utama raihan UNTR sepanjang 2022.

Pada unit usaha pertambangan emas membukukan pendapatan bersih sebesar Rp 7,7 triliun. Angka ini tercatat turun 8% jika dibandingkan dengan kinerja 2021. Senada, pada unit usaha konstruksi juga membukukan pendapatan bersih yang turun 35% menjadi hanya sebesar Rp 949 miliar.

Secara lebih terperinci, unit usaha mesin konstruksi berhasil mencatatkan volume penjualan alat berat Komatsu milik United Tractors sebanyak 5.753 unit, tumbuh 86% dari kinerja 2021. Penjualan alat berat didorong oleh peningkatan permintaan dari semua sektor utama pengguna alat berat. Tercatat, dari total keseluruhan penjualan alat berat sebesar 60% diserap sektor pertambangan. Sisanya tersebar pada sektor konstruksi (19%), sektor kehutanan (11%), dan sisanya sektor perkebunan (10%).