Penjualan yang diestimasikan oleh Shein sekarang jauh melampaui Zara dan H&M di pasar pakaian cepat di AS.
Sementara itu, Shein juga mendapat kritik atas kondisi buruk di tempat kerja pabrik mitranya, produksi berlebihan pakaian berkualitas rendah, dan penggunaan kapas dari wilayah China yang dituduh menggunakan tenaga kerja paksa.
Senator AS telah menulis surat kepada Chief Executive Officer Shein, Chris Xu, untuk meminta informasi lebih lanjut mengenai klaim tenaga kerja tersebut.
Kritik tersebut tidak menghentikan laju pesat Shein di antara para pembeli di seluruh dunia. Tahun lalu, Shein membuka pusat distribusi di AS, Kanada, dan Eropa untuk mempercepat waktu pengiriman di wilayah tersebut. Perusahaan ini juga telah mulai mengembangkan manufaktur di Brasil, Turki, dan India.
(bbn)