Di pasar sekunder sampai jelang siang ini, tingkat yield SUN tenor di bawah 5 tahun terlihat terus melesat naik dipimpin oleh tenor 2 tahun yang menyentuh 6,55%. Kenaikan yield kala lelang SUN dilangsungkan menjadi fenomena umum, sinyal para pemodal meminta imbal hasil lebih tinggi.
Sementara itu, di MH Thamrin, markas BI, gelar lelang sekuritas baru SVBI kemungkinan dilangsungkan pada siang hari nanti. Lelang diprediksi akan mendapat sambutan cukup hangat bila berkaca pada gelar lelang sebelumnya yang cukup besar mencatat minat.
Di pasar sekunder, terlihat pergerakan yield INDON, surat utang RI berdenominasi dolar AS, juga terus melesat naik. Tenor 10 tahun naik 5,1 basis poin menjadi 5,48%.
Berkaca pada gelar lelang perdana SVBI, tingkat bunga yang diberikan oleh BI cukup tinggi di kisaran 5,6% untuk tenor 3 bulan. Imbal hasil itu setara dengan yield INDON 30 tahun yang saat ini di kisaran 5,68%.
Dua pekan terakhir, pemodal asing terlihat mulai bersemangat lagi masuk ke pasar domestik seiring pudarnya sumber tekanan utama pasar selama ini yaitu arah bunga acuan Federal Reserve (The Fed). Selama 2023, berdasarkan data setelmen sampai dengan 23 November, investor nonresiden beli neto Rp62,54 triliun di pasar SBN, jual neto Rp17,77 triliun di pasar saham, dan beli neto Rp27,14 triliun di SRBI.
(rui/aji)