Logo Bloomberg Technoz

Go Private META Bisa Menjadi Alot Jika Skenario Ini Terjadi

Mis Fransiska Dewi
28 November 2023 09:00

Ramdhani Basri, Dirut Nusantara Infrastructure (Bloomberg Technoz)
Ramdhani Basri, Dirut Nusantara Infrastructure (Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Direktur Utama PT Nusantara Infrastructure Tbk (META) Ramdani Basri mengatakan, go private yang dilanjutkan tender offer perusahaan bisa saja berjalan alot jika ada sejumlah pihak yang tidak setuju dengan rencana tersebut.

"Perseroan akan mengikuti aturan yang ada di pasar modal apabila persyaratannya, kalau tidak salah, 50 pihak pemegang saham, kalau tidak tercapai berarti [tender offer] tidak dapat dilakukan oleh perseroan," jelas Ramdani dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (28/11/2023).

Seperti diketahui, Nusantara Infrastructure (META), yang juga merupakan emiten milik Anthoni Salim, berencana mundur dari bursa saham (go private). Sesuai dengan aturan, Nusantara Infrastructure (META) perlu melakukan tender offer sebagai bentuk perlindungan investor, sebelum resmi menjadi perusahaan tertutup.

Harga tender offer itu menjadi kunci. Sebab, para investor tentu meminta harga yang lebih menarik dibanding harga pasar.

Sesuai dengan rumusan yang ditetapkan dalam Pasal 79 jo. Pasal 76 POJK 3/2021, Nusantara Infrastructure (META) akan menetapkan harga penawaran yang lebih tinggi dari harga rata-rata tertinggi perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) dalam jangka waktu 90 hari terakhir sebelum pengumuman RUPS untuk perubahan status dari perusahaan terbuka menjadi perusahaan tertutup.