Logo Bloomberg Technoz

Selama sepekan terakhir, harga emas naik 1,88% secara point-to-point. Dalam sebulan ke belakang, harga naik 0,93%.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dalam perspektif harian (daily time frame), emas memang masih bullish. Terlihat dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 64,8.

RSI di atas 50 menandakan suatu aset sedang dalam posisi bullish

Sedangkan indikator Stochastic RSI menunjukkan angka 57,3. Masih cukup jauh dari 80, yang berarti belum tergolong jenuh beli (overbought).

Oleh karena itu, sepertinya investor masih akan memborong emas sehingga ruang kenaikan harga menjadi terbuka. Target resisten terdekat ada di US$ 2.026/ons yang jika tertembus bisa naik lagi menuju US$ 2.032/ons.

Akan tetapi, pelaku pasar tetap perlu waspada karena harga emas sudah menyentuh resisten US$ 2,013/ons. Penembusan di titik ini membawa risiko harga akan mengalami pembalikan.

Target support terdekat ada di US$ 2.012/ons. Penembusan di titik ini membuat harga emas bisa turun hingga ke US$ 2.003/ons. Target paling pesimistis ada di US$ 1.988/ons.

Dinamika harga emas dunia akan mempengaruhi harga emas Antam.

(aji)

No more pages