Secara teknikal, rupiah hari ini memang masih berpeluang melanjutkan penguatan dengan target terdekat di kisaran Rp15.470-Rp15.435/US$. Level resistance berikutnya ada di level MA-100 di Rp15.416/US$.
Dalam jangka menengah atau sepekan ini, rupiah berpotensi membentuk tren 'higher high' dan terkonfirmasi mendekati indikator MA-100, serta ada di bawah trendline channel penguatan Rp15.550/US$.
Sebaliknya bila rupiah memberikan indikasi pelemahan, hari ini ia bisa bergerak menuju Rp15.535/US$ dengan kisaran pelemahan lebih lanjut di antara Rp15.550-Rp15.595/US$.
Lelang SVBI
Hari ini, Bank Indonesia dijadwalkan menggelar lelang instrumen moneter baru yaitu Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI). Berkaca dari gelar lelang pekan lalu yang mendapat sambutan cukup besar, ada peluang lelang SVBI hari ini juga akan menarik minat para pelaku pasar.
Momentum arus masuk modal asing sepertinya juga akan memberikan kepercayaan diri lebih besar bagi pasar. Selain itu, potensi tingkat imbalan yang diberikan yang cukup tinggi, sebagaimana untuk SVBI dan instrumen rupiah Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI), dapat menarik animo perbankan.
Selain itu, pemerintah hari ini juga menggelar lelang rutin Surat Utang Negara (SUN) dengan target indikatif Rp19 triliun dan maksimal sebesar Rp28,5 triliun. Ada tujuh seri yang dilelang terdiri atas dua seri SPN dan lima seri FR.
(rui)