Logo Bloomberg Technoz

Rupiah Berpeluang Menguat Kala Lelang SVBI dan SUN Digelar

Tim Riset Bloomberg Technoz
28 November 2023 07:44

Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi dolar AS dan rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah berpeluang melanjutkan penguatan pada perdagangan hari Selasa (28/11/2023), masih disokong oleh optimisme pelaku pasar global terkait prospek bunga acuan Amerika Serikat yang masih mendorong aksi beli di pasar global.

Aliran modal asing yang mulai masuk ke pasar domestik sejak dua pekan terakhir juga akan menemui lagi momentum seiring jadwal lelang rutin Surat Utang Negara (SUN) dan lelang sekuritas baru bank sentral yaitu Sertifikat Valas Bank Indonesia (SVBI). Rupiah bisa mendapatkan katalis positif dari sana.

Akan tetapi, pergerakan harga dolar AS di pasar forward yang pagi ini bergerak lebih mahal dibandingkan nilai tukar rupiah di pasar spot, memberi sinyal bahwa mungkin pelaku pasar masih akan berhati-hati. Harga yang lebih mahal di pasar forward di kala para importir membutuhkan dolar AS lebih banyak, bisa memicu lonjakan permintaan di pasar spot.

Kontrak forward rupiah untuk 1 bulan pagi ini bergerak di Rp15.531/US$. Sedangkan kontrak forward 1 minggu bergerak di Rp15.482/US$. Sementara rupiah di pasar spot kemarin ditutup di Rp15.495/US$.

Semalam, indeks dolar AS ditutup melemah 0,2% sementara tingkat imbal hasil surat utang AS, Treasury, di semua tenor tercatat turun di mana tenor 10 tahun kembali terkikis ke 4,39%.