"Kita perlu melawannya bersama karena di platform yang kamu pimpin, sayangnya, ada banyak sekali kebencian, yaitu kebencian terhadap Yahudi, antisemitisme," kata Herzog dalam memo pertemuan yang diberikan oleh pemerintah. "Ini selalu dimulai dengan orang Yahudi, namun tidak pernah berakhir pada orang Yahudi."
Setelah menonton rekaman serangan Hamas, yang ditetapkan sebagai kelompok teroris oleh Amerika Serikat dan Uni Eropa, Musk menyebut kegembiraan yang tampaknya ditunjukkan oleh para penyerang sebagai hal yang "jahat" dan "mengejutkan." Israel telah menunjukkan rekaman serangan oleh Hamas dalam pemutaran film di seluruh dunia.
Musk sebelumnya telah membela dirinya dari apa yang disebutnya sebagai "berita palsu", setelah dia mendukung teori konspirasi antisemitisme di X. Sejumlah merek besar termasuk Apple Inc dan Walt Disney Co telah berhenti beriklan di platform X karena kekhawatiran tentang peningkatan antisemitisme dan ujaran kebencian sejak Musk mengambil alih Twitter tahun lalu.
Badai politik terkait ujaran kebencian di X belum mereda, meskipun Musk mendapat sambutan hangat di Israel. Wali Kota Paris Anne Hidalgo menulis dalam artikel opini pada hari Senin bahwa dia berhenti menggunakan X karena telah menjadi situs yang penuh dengan disinformasi, antisemitisme, rasisme terang-terangan, dan pelecehan terorganisir.
"Dalam beberapa tahun terakhir, Twitter telah menjadi senjata pemusnah massal bagi demokrasi kita," tulisnya dalam editorial yang juga diposting di X. "Platform dan pemiliknya bertindak dengan sengaja untuk memperburuk ketegangan dan konflik."
(bbn)