Simon Marks dan Marissa Newman—Bloomberg News

Bloomberg, Seminggu yang lalu, Elon Musk menghadapi kecaman dari publik dunia karena mendukung konten antisemitisme di platform media sosialnya, X. Perusahaan-perusahaan termasuk Apple Inc dan Walt Disney Co berhenti beriklan di X sebagai bentuk protes terhadap komentar-komentar yang penuh kebencian dan rasis.

Namun pada hari Senin, Musk berada di Israel dan disambut oleh para elit politik - termasuk Perdana Menteri Benjamin Netanyahu - untuk mengunjungi wilayah di mana kelompok Hamas dikabarkan membunuh 1.200 orang pada tanggal 7 Oktober.

Untuk semua sandungan Musk, para pemimpin dunia tidak mampu mengkritik atau mengasingkannya untuk waktu yang lama: Figur orang terkaya di dunia ini memegang kunci-kunci alat teknologi yang canggih. Dalam hal ini, Starlink, penyedia internet satelit miliknya.

Startlink merupakan jantung dari pengaruh politiknya. Starlink, merupakan  bagian dari SpaceX, perusahaan roket yang juga milik Elon Musk. Space Exploration Technologies Corp atau SpaceX punya posisi tawar untuk merayu para pemimpin dunia, mulai dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy hingga para pejabat di Pentagon, dengan menawarkan layanan komunikasi yang sangat penting.