Bursa Asia Bersiap Dibuka Beragam Menyusul Penurunan Wall Street
News
28 November 2023 06:25
Jason Scott - Bloomberg News
Bloomberg, Bursa Asia berpotensi dibuka beragam setelah Wall Street mengalami penurunan menyusul reli yang menempatkan S&P 500 mendekati level 'overbought'. Perdangan AS didominasi oleh Treasury yang memperpanjang kenaikan kuatnya pada November.
Ekuitas berjangka menunjukkan kenaikan kecil untuk indeks acuan Jepang dan Australia, sementara Hong Kong mungkin akan mengalami penurunan. Para trader mempertimbangkan penjualan surat utang pemerintah AS yang beragam, dengan lelang obligasi lima tahun senilai US$55 miliar menunjukkan permintaan yang kuat. Sementara penjualan obligasi dua tahun sebesar US$54 miliar tergolong lemah.
Imbal hasil obligasi acuan 10 tahun turun delapan basis poin menjadi sekitar 4,4% seiring dengan spekulasi bahwa Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) telah selesai menaikkan suku bunga. Imbal hasil Australia dan Selandia Baru juga turun dalam perdagangan awal hari Selasa.
Pasar obligasi terbesar di dunia ini berhasil bangkit setelah menghabiskan sebagian besar tahun 2023 dalam kerugian — menuju bulan terbaiknya sejak Maret. Bloomberg US Treasury Index baru-baru ini beralih ke hasil positif untuk tahun ini menunjukkan hasil yang positif karena tanda-tanda perlambatan inflasi dan pertumbuhan lapangan kerja yang terukur memicu reli yang membuat imbal hasil anjlok dari level tertingginya dalam lebih dari satu dekade.