Logo Bloomberg Technoz

Kemal belum bisa memastikan apakah terjadi pelanggaran standar prosedur pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dan Lingkungan (K3L) pada kejadian tersebut. 

Namun, hal yang jelas, SKK Migas, Direktorat Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) terus mengupayakan kecelakaan nihil atau zero accident di wilayah operasi migas.

"Baik Ditjen Migas, SKK Migas dan KKKS pada prinsipnya adalah  untuk memastikan zero accident di setiap operasi di wilayah operasi migas," tegasnya.

Sementara itu, PPLI melalui pernyataan resminya menyatakan bahwa insiden yang merenggut nyawa tiga pekerjanya di area PHR adalah kecelakaan kerja pertama sejak perusahaan tersebut berdiri. Insiden itu menjadi pukulan telak bagi perusahaan pengolahan limbah industri itu. 

"Ini merupakan peristiwa yang belum pernah terjadi dalam sejarah PPLI, hampir 30 tahun sejak hadir di Indonesia beberapa kali perusahaan kami meraih predikat Zero Accident dalam hal kecelakaan kerja dari Kementerian Tenaga Kerja," demikian pernyataan PPLI, Senin (27/02/2023).

PPLI menyatakan sedang mendalami latar belakang yang menyebabkan korban berada di area kejadian. Penyebabnya, kecelakaan kerja tersebut terjadi pada jam istirahat yang mana seharusnya tidak ada jadwal kegiatan untuk berada di sana.

"Investigasi ini penting bagi kami, agar bisa menjadi evaluasi dan perbaikan bila ada kesalahan yang timbul dalam prosedur maupun kekurangan kehati-hatian karyawan dalam aktivitas kerja," tulis PPLI dalam pernyataan resminya.

Ilustrasi Blok Rokan. (Dok. Pertamina)

Kecelakaan kerja di area PHR kali ini membuat Gubernur Riau Syamsuar kembali menyoroti standar keselamatan kerja yang diterapkan oleh anak usaha PT. Pertamina (Persero) itu. 

Menurutnya, ada yang salah dengan standar tersebut apabila terjadi kecelakaan kerja secara terus-menerus.

"Sudah berkali-kali PHR diperingati. Jadi kalau tidak ada sesuatu yang salah, tidak akan mungkin terjadi korban kecelakaan kerja yang begitu banyak dan terus menerus," kata Syamsuar, dikutip dari situs resmi Pemerintah Provinsi Riau, Senin (27/02/2023).

Syamsuar mengatakan telah memberi peringatan kepada PHR pada pelaksanaan Bulan Bakti Keselamatan dan Kecelakaan Kerja di Dumai, Riau pada 12 Februari 2023. 

Dia menegaskan bahwa pemprov terus berupaya mendorong perusahaan yang ada di wilayah Riau untuk menerapkan program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) guna menekan kasus kecelakaan kerja bagi pekerja.

"Bahkan pada peringatan hari Bulan Bakti K3 di Dumai saya tegaskan kembali bahwa keselamatan kerja yang paling penting. Utamakan menjadi perhatian pimpinan perusahaan," imbuhnya. 

Kecelakaan kerja di lingkungan Blok Rokan menjadi sorotan pasca alih kelola dari tangan PT Chevron ke PT PHR pada 9 Agustus 2021 lalu. 

Sejak dikelola oleh PT PHR sejak Juli 2022 hingga Januari 2023, sebanyak 7 nyawa pekerja meninggal dunia. 

Dari 7 pekerja tewas itu, seorang di antaranya merupakan pegawai PHR sementara 6 lainnya adalah pekerja mitra kerja PHR. Dengan adanya tiga korban dalam kasus terbaru ini, total korban pekerja yang tewas di Blok Rokan sudah mencapai 10 orang. 

Sebelum terjadinya kecelakaan kerja yang menewaskan tiga orang pekerja PPLI, terjadi kecelakaan kerja yang menewaskan  satu orang pekerja dari subkontraktor PT Asrindo Citraseni Satira (PT ACS). 

Pekerja tersebut tewas setelah tertimpa Full Opening Safety Valve (FOSV) saat berada di Working Platform (WPF). 

(rez/wdh)

No more pages