Ekonom Sebut Inflasi AS Masih Bandel Buat Suku Bunga Tetap Tinggi
News
28 November 2023 06:00
Augusta Saraiva dan Sarina Yoo - Bloomberg News
Bloomberg, Menurut survei terbaru dari Bloomberg terhadap para ekonom, ukuran inflasi yang diutamakan oleh Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau Federal Reserve (The Fed) akan lebih lambat surutnya. Sehingga, hal ini akan membuat suku bunga tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama.
Berdasarkan hasil survei pada November, para peramal menaikkan peroyeksi mereka untuk apa yang disebut sebagai indeks pengeluaran konsumsi pribadi (personal consumption expenditues/PCE) inti tahunan hingga akhir tahun depan. Indeks tersebut, yang tidak termasuk kategori pangan dan energi yang volatil, diperkirakan akan mencapai 2,5% pada akhir tahun 2024, naik 2,4% dalam survei bulan lalu.
Sementara itu, keseluruhan metrik PCE dan indeks harga konsumen alternatif diperkirakan akan mereda lebih cepat dari perkiraan sebelumnya, pada pertengahan tahun 2024. Langkah-langkah tersebut menunjukkan lebih banyak deflasi dalam beberapa bulan terakhir, sebagian besar disebabkan oleh penurunan harga energi.
Meskipun laporan terbaru menunjukkan tanda-tanda positif bahwa tekanan harga mulai mereda, para pejabat The Fed secara berkala menunjukkan bahwa mereka harus melihat tanda-tanda yang berkelanjutan dari perlambatan sebelum menyatakan kemenangan dalam mengatasi inflasi. Para pembuat kebijakan lebih suka menggunakan ukuran inti sebagai indikator yang lebih baik untuk mengetahui tekanan harga.