Kasus ini merupakan peringatan bagi investor kaya China yang sering mencari keuntungan tinggi dalam produk-produk yang dijual oleh perusahaan yang diatur dengan longgar seperti Zhongzhi. Perusahaan ini pertama kali memicu kekhawatiran pada bulan Agustus setelah salah satu afiliasi trust-nya gagal melakukan pembayaran kepada pelanggan atas produk investasi dengan imbal hasil tinggi.
Ying menyatakan dalam sebuah pos media sosial pada hari Sabtu bahwa aset Zhongzhi sebesar 200 miliar yuan pada kondisi terbaik hanya akan menghasilkan sekitar 100 miliar yuan. Ini berarti investor hanya bisa mendapatkan kembali sekitar 23% dari uang mereka, berdasarkan median dari total utang Zhongzhi sekitar 420 miliar yuan hingga 460 miliar yuan yang diungkapkan sebelumnya.
Rasio sebenarnya bisa jauh lebih rendah. Manajer kekayaan tersebut mengatakan pekan lalu likuiditas telah mengering, dan jumlah yang dapat dipulihkan dari pelepasan aset diperkirakan rendah.
Kasus Serupa
Ying mencatat bahwa rasio pemulihan investasi dalam kasus serupa umumnya jauh di bawah 23%. Dia menambahkan bahwa sebuah kasus pidana yang melibatkan sekitar 30 miliar yuan masih menanti putusan sidang kedua lebih dari empat tahun sejak skandal itu terjadi. Dia memperkirakan proses hukum untuk Zhngzhi akan jauh lebih lambat mengingat ukuran utangnya.
Lembaga keuangan bayangan seperti Zhongzhi sering mengumpulkan tabungan rumah tangga untuk menawarkan pinjaman dan berinvestasi di properti, saham, obligasi, dan komoditas. Dalam beberapa tahun terakhir, meskipun perusahaan-perusahaan saingannya mengurangi risiko, Zhongzhi dan afiliasinya, terutama Zhongrong International Trust Co, memberikan pembiayaan kepada pengembang yang bermasalah dan mengakuisisi aset dari perusahaan-perusahaan termasuk China Evergrande Group.
Didirikan pada tahun 1995, Zhongzhi yang berbasis di Beijing telah berkembang menjadi sebuah kerajaan yang memiliki lebih dari 1 triliun yuan aset pada puncaknya. Menurut situs webnya, grup ini memiliki saham di enam lembaga keuangan berlisensi termasuk Zhongrong International Trust, lima manajer aset, serta empat perusahaan manajemen kekayaan. Mereka juga memiliki saham mayoritas di sejumlah perusahaan terdaftar di berbagai sektor mulai dari semikonduktor hingga kesehatan dan konsumsi.
(bbn)
