KDCA sendiri telah meminta maskapai yang mengoperasikan pesawat dengan patogen untuk membersihkannya. Pemeriksaan ini dilakukan setelah tiga tahun tidak ada kegiatan akibat wabah COVID-19, di mana jumlah penerbangan yang beroperasi lebih sedikit.
Di tengah lonjakan jumlah penerbangan pasca-pandemi yang terus berlangsung, pemerintah telah beralih fokus pada individu yang menunjukkan gejala penyakit menular. Pada tanggal 31 Juli, pemerintah mulai kembali memeriksa pesawat untuk kontaminasi patogen sebagai uji coba untuk penerbangan terpilih.
Selain itu, KDCA juga mendapatkan keluhan tentang gigitan kutu busuk di pesawat di AS dan Inggris. KDCA mengatakan bahwa mereka berencana untuk memperluas pemeriksaan pada transportasi dan kargo.
Hasil pemeriksaan akan dipublikasikan secara berkala untuk meningkatkan tingkat kebersihan pesawat, demikian disampaikan oleh badan tersebut.
(spt)