Logo Bloomberg Technoz

Andreo Calonzo - Bloomberg News

Bloomberg, Filipina telah mengajukan 10 protes diplomatik terhadap China atas dugaan pelanggaran di Laut China Selatan (LCS) mendekati dua bulan di tahun 2023 ini.

Hal ini menggarisbawahi ketegangan baru antara kedua negara atas wilayah perairan yang disengketakan tersebut.

Protes tersebut merupakan bagian dari 77 protes diplomatik yang diajukan terhadap China di bawah Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr., kata Departemen Luar Negeri Filipina dalam sebuah pernyataan pada Senin (27/02/2023).

Jumlah itu hampir seperlima dari 388 protes yang diajukan selama enam tahun masa jabatan pendahulu Marcos, Rodrigo Duterte.

“Filipina terus memprotes kehadiran China yang terus-menerus dan ilegal di perairan Filipina, termasuk di dekat Dangkalan Ayungin,” kata departemen tersebut.

Beijing telah menegaskan klaimnya atas petak luas LCS, termasuk pulau dan terumbu karang yang dianggap Manila sebagai miliknya.

Awal bulan ini, Filipina memprotes langkah China yang mengarahkan laser kelas militer ke kapal Filipina di wilayah perairan yang diperebutkan itu.

Amerika Serikat (AS) yang memiliki hubungan militer dengan Filipina menggambarkan langkah China "provokatif", sementara Beijing mengatakan laser itu bukan kelas militer.

(bbn)

No more pages