Korea Utara kemudian mengumumkan niatnya untuk membatalkan kesepakatan tersebut sepenuhnya.
Setelah dua kali gagal dalam upayanya tahun ini, rezim Kim pekan lalu meluncurkan roket yang menempatkan satelit mata-mata ke orbit. Meskipun Korut telah menyebut misi ini sebagai sebuah keberhasilan, belum ada indikasi dari dunia luar apakah satelit tersebut benar-benar berfungsi.
Meskipun para pejabat Korsel percaya bahwa satelit mata-mata Korut masih belum sempurna, hal ini dapat membantu Korut menyempurnakan penargetannya saat meluncurkan rudal baru yang dirancang untuk melayangkan serangan nuklir di Korsel dan Jepang. Dua negara tersebut diketahui menampung sebagian besar personel militer Amerika.
(bbn)
No more pages