Sampai dengan akhir Februari, tercatat beberapa emiten sedang melaksanakan rights issue. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menerbitkan saham dengan nilai total Rp 3,9 triliun, untuk penyelesaian proyek jalan tol serta modal kerja konstruksi di PT Waskita Toll Road yang merupakan anak usaha dari Waskita Karya. PT Sentul City Tbk (BKSL) juga menggelar rights issue. Perseroan menawarkan 100.625.341.623 miliar saham seri D dengan harga pelaksanaan Rp 50/lembar saham, dengan total nilai Rp 5,03 triliun.
Emiten lain PT Bank Nationalnobu Tbk (NOBU) akan melaksanakan aksi Penambahan Modal Dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu II (PMHMETD II) dengan nilai maksimal Rp 403,6 miliar. Emiten bank, PT Bank JTRUST Indonesia Tbk (BCIC) juga akan melakukan penawaran umum terbatas (PUT) III atau rights issue sebanyak 10 miliar lembar saham seri C dengan nomimal Rp 100 per lembar.
Dua bank lain juga bersiap rights issue. PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW)akan menerbitkan 14.721.515.640 lembar, sementara PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (BJBR) menggelar hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II maksimal 1.836.414.082 lembar. Data Bloomberg Technoz lain, PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI) akan menerbitkan saham 4,6 miliar lembar.
PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN) juga akan menerbitkan 1,14 miliar saham baru senilai Rp 5,6 triliun. Sementara PT Batavia Prosperindo Trans Tbk (BPTR) menggelar rights issue dengan menerbitkan 1,98 miliar lembar. PT Pan Brothers Tbk (PBRX) juga menerbitkan rights issue senilai Rp 750 miliar. Satu lagi PT Maharaksa Biru Energi Tbk (OASA) menerbitkan 4,3 miliar lembar di awal Januari.
(krz/wep)