Logo Bloomberg Technoz

Marak Rights Issue, Analis: Emiten Ingin Perkuat Trust Investor

Krizia Putri Kinanti
27 February 2023 16:58

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Awal tahun beberapa emiten melakukan penambahan modal  lewat skema penerbitan saham baru dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Muhammad Nafan Aji Gusta berpendapat, aksi emiten ini sebagai wujud peningkatan kepercayaan dari pada investor.

“Kalau yang saya amati bahwa tujuan dari pelaksanaan rights issue ini adalah dalam rangka ekspansi bisnis maupun memperkuat modal perusahaan itu sendiri, dalam rangka menunjang sustainability dan sekaligus juga sebagai komitmen perusahaan secara terbuka untuk menyampaikan komitmen pada publik. Sehingga tujuannya dalam rangka untuk mendapatkan trust dari para pelaku investor, " jelas Nafan kepada Bloomberg Technoz, Senin (27/2/2023).

Ia menambahkan bahwa perusahaan publik yang ada di Indonesia berkomitmen untuk terus berkembang ke depannya. Terlihat dari kondisi pasar global yang masih diselimuti ketidakpastian. Pada bagian yang lain, lanjut Nafan, fundamental ekonomi domestik relatif solid dan resilience.

Hal ini membuat aksi rights issue saat ini menjadi saat yang tepat. Penerbitan saham baru juga menunjukkan komitmen perusahaan dalam melakukan good corporate governance dalam menjalankan strategi bisnis, utamanya memperkuat pangsa pasar.

“Kalau secara sektor apabila untuk tahun ini, yang kiranya bagus ada financial sector maupun consumer non-cyclicals. Hal ini didukung bahwasanya di tahun ini pertumuhan kredit di sektor fiannce masih tercipta double digit dan BI masih menerapkan kebijakan pro stabilitas atau pro pertumbuhan,” katanya.