Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) melaporkan penyaluran kredit oleh perbankan pada Oktober tumbuh 8,7% atau menjadi Rp6.863 triliun, relatif stabil dibanding bulan sebelumnya. Kredit konsumsi menjadi satu-satunya jenis kredit yang tumbuh lebih tinggi dari bulan lalu, terutama untuk Kredit Kendaraan Bermotor (KKB).

Berdasarkan laporan Uang Beredar yang dilansir oleh BI hari ini (27/11/2023), kinerja kredit perbankan didorong oleh penyaluran kredit pada debitur perorangan dan kredit korporasi.

Penyaluran kredit perorangan tumbuh 9,4%, dibanding kenaikan bulan lalu yang hanya 9,1%. Di sisi lain, pertumbuhan kredit korporasi hanya 8%, lebih rendah dari pertumbuhan bulan lalu sebesar 8,3%.

"Berdasarkan jenis penggunaannya, pertumbuhan penyaluran kredit disebabkan perkembangan kredit modal kerja, kredit investasi, dan kredit konsumsi," ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono dalam keterangan tertulis, Senin (27/11/2023).

Namun, dari tiga jenis kredit menurut penggunaan itu, dua di antaranya tumbuh melambat. Yaitu, kredit modal kerja naik 8%, lebih rendah dibanding 8,3% pada September. Perlambatan itu terutama karena penyaluran kredit sektor keuangan, real estate, dan jasa perusahaan yang tumbuh 24,6%, lebih rendah dari pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 26,2%.