Logo Bloomberg Technoz

Nilai Perdagangan AS-China Dekati Rekor Sepanjang Masa

Ruisa Khoiriyah
17 January 2023 14:47

Joe Biden dan Xi Jinping saat keduanya sama-sama menjabat sebagai Wakil Presiden bertemu di Gedung Putih, 2012 silam (Bloomberg)
Joe Biden dan Xi Jinping saat keduanya sama-sama menjabat sebagai Wakil Presiden bertemu di Gedung Putih, 2012 silam (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Hubungan perdagangan antara dua kekuatan ekonomi terbesar dunia yaitu Amerika Serikat (AS) dan China ternyata tetap mesra di tengah isu panas dinginnya hubungan keduanya dan wacana decoupling alias "perceraian" hubungan.

Data yang dirilis oleh pemerintah AS sampai November menunjukkan bahwa sepanjang 2022 kegiatan ekspor dan impor berpotensi mencapai rekor tertinggi sepanjang masa. Data setahun penuh baru akan dirilis pada 7 Februari 2022.

China sudah lebih dulu merilis angka perdagangan dengan Negeri Paman Sam itu selama setahun penuh, di mana angkanya mencapai US$ 760 miliar atau sekitar Rp 1.140 triliun. Walau perlu menjadi catatan bahwa laju perdagangan memang melambat menjelang akhir tahun akibat penurunan permintaan impor dari AS bersamaan dengan upaya China mengatasi ledakan kasus Covid-19.

Data perdagangan yang ada juga belum disesuaikan dengan inflasi. Ini berarti capaian angka dolar AS yang lebih tinggi belum tentu berarti lebih banyak barang yang diekspor. 

Akan tetapi, nilai perdagangan dua negara adidaya itu tetap saja mencolok di tengah situasi di mana sikap keras terhadap China menjadi semacam konsensus bipartisan di Washington. Nyatanya hubungan kedua ekonomi tetap terjalin bahkan ketika dua negara itu saling berusaha menahan kemajuan dan pengaruh satu sama lain.