Sementara itu, jumlah aset perusahaan gerai minuman dengan merek dagang Teguk ini tumbuh 159,98% menjadi Rp198,01 miliar dibandingkan posisi sebelumnya pada Desember 2022 sebesar Rp76,16 miliar.
Meningkatnya perolehan aset ini didukung oleh kas dan bank Rp11,78 miliar, dari sebelumnya mencatatkan Rp1,51 miliar. Juga peningkatan pencatatan persedian Rp21,74 miliar, dari sebelumnya hanya Rp3,16 miliar.
Total liabilitas juga naik menjadi Rp22,49 miliar, dari sebelumnya Rp16,88 miliar. Sementara total ekuitas Perusahaan TGUK juga meningkat signifikan menjadi sejumlah Rp175,52 miliar, dari posisi sebelumnya Rp59,27 miliar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (24/11/2023), saham TGUK terkoreksi 4 poin atau setara dengan 3,67% menjadi Rp105/saham dibandingkan posisi sebelumnya. Saham TGUK diperdagangkan sebanyak 18,23 juta saham dengan nilai transaksi Rp1,92 miliar.
(fad/rui)