Kinerja perbankan, kata dia, secara menyeluruh sampai akhir tahun 2023 dan 2024 diperkirakan masih akan terjaga dengan baik.
Perbankan pada triwulan IV-2023 juga disebut optimistis dengan IEK sebesar 84. Optimisme kinerja perbankan didorong oleh ekspektasi bahwa sisi funding (DPK) akan tetap mampu menyokong meningkatnya penyaluran kredit, bisa berdampak pada peningkatan laba dan modal perbankan.
Optimisme kenaikan pertumbuhan kredit pada triwulan IV-2023 didorong ekspektasi pertumbuhan ekonomi domestik yang masih cukup baik, meningkatnya konsumsi, dan masih adanya daya beli masyarakat.
Dalam penghimpunan data, responden memperkirakan bahwa pada triwulan IV- 2023, DPK juga akan tumbuh meningkat sejalan dengan kegiatan ekonomi yang semakin membaik, usaha bank memperoleh sumber dana untuk mendukung pertumbuhan kredit, dan adanya dana pemerintah yang masuk pada bank daerah.
OJK juga menghimpun informasi terkait inflasi pangan, akibat anomali cuaca (terkait faktor El-Nino) yang mendorong kenaikan harga pangan secara global sehingga dapat mempengaruhi kredit pada sektor terkait pangan dan turunannya.
Hasil survei menunjukkan bahwa responden berpendapat tidak berpengaruh soal kredit dan debitur.
Indeks Ekspektasi ondisi Makroekonomi (IKM) pada triwulan IV-2023 berada pada level pesimis yaitu sebesar 43 yang disebabkan ketidakpastian kondisi makroekonomi global. Pesimisme ini didorong oleh adanya prediksi melemahnya nilai tukar, meningkat suku bunga acuan, laju inflasi yang berpotensi meningkat didorong oleh peningkatan haega pangan dan energi, dan naiknya belanja masyarakat (permintaan) pada akhir tahun.
(dec/ain)