Logo Bloomberg Technoz

Bloomberg Technoz, Jakarta - Produsen semen Dynamix, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk (SMCB) berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp 877,2 miliar, tumbuh 26,4% secara tahunan. Adapun pertumbuhan juga terjadi pada pencapaian pendapatan dengan membukukan sebesar Rp 12,2 triliun, naik 9,3% secara tahunan.

Lebih lanjut, pendapatan dari segmen penjualan semen tumbuh menjadi Rp 10,9 triliun, naik 1,1%. Selanjutnya, penjualan pada segmen beton jadi mencatatkan Rp 1,17 triliun, naik 42%. Adapun pertumbuhan angka penjualan tertinggi terdapat pada segmen jasa konstruksi lainnya, dengan mencatatkan Rp 90,3 miliar, naik 126% secara tahunan.

SMCB berhasil melanjutkan tren kinerja positif berkat sinergi dengan induk usahanya PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) yang mencatatkan penjualan tertinggi mencapai 69% dari total konsolidasian grup. Karena SMGR merupakan distributor tunggal sejak 1 Oktober 2020.

“Kinerja positif ini juga mendapat kontribusi dari penurunan beban bunga sebesar 38% sebagai dampak dari restrukturisasi pinjaman sindikasi dengan melakukan percepatan pembayaran,” tulis Direktur Utama Solusi Bangun Indonesia, Lilik Unggul Raharjo mengatakan dalam keterangan tertulisnya, dikutip Senin (27/2/2023).

SMCB juga memiliki potensi pada sisi efisiensi dari fasilitas pinjaman terkait pembangunan berkelanjutan atau Sustainability Linked Loan, yang mendukung SMCB dalam percepatan inisiatif dekarbonisasi menuju green industry serta memberikan bunga lebih rendah daripada pinjaman konvensional.

Pada pos jumlah aset Perseroan sampai dengan Desember 2022 SMCB membukukan angka sebesar Rp 21,3 triliun, sedangkan pada kas dan setara kas tercatat Rp 294 miliar. Sementara itu, jumlah liabilitas tercatat turun menjadi Rp 9,5 miliar dari sebelumnya Rp 10,2 triliun pada Desember 2021.

 “Solusi Bangun Indonesia juga berupaya menciptakan peluang melalui proyek pengembangan dermaga dan sarana produksi semen di Tuban yang merupakan salah satu realisasi kerja sama strategis antara Perseroan dengan Taiheiyo Cement Corporation (TCC). Proyek pengembangan dermaga yang direncanakan untuk mampu memenuhi permintaan pasar ekspor hingga 500 ribu ton semen per tahun ini, akan melengkapi kemampuan Perseroan untuk memperluas jangkauan pasar ekspor dalam sinergi bersama SMCB dan TCC,” jelas Lilik.

Adapun, Pemegang Saham Pengendali (PSP) Solusi Bangun Indonesia adalah PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) dengan kepemilikan sejumlah 7,53 miliar lembar saham, atau 83,52% dari modal ditempatkan dan disetor penuh, selanjutnya adalah Taiheiyo Cement Corporation memiliki 1,35 miliar lembar saham (15,05%). Sementara itu, untuk publik hanya sebesar 128 juta lembar saham (1,4%).

Sekadar informasi, angka 1,4% termasuk rendah untuk dimiliki masyarakat dan publik di Bursa Efek Indonesia (BEI). Bahkan dapat dikatakan saham SMCB termasuk tidak likuid. Data perdagangan Senin ini, saham SMCB terpantau cenderung tidak bergerak atau stagnan pada level Rp 1.340/saham.

Pada perdagangan sesi 1, transaksi atas saham ini masih rendah yakni Rp 1,4 miliar dengan hanya ditransaksikan dengan frekuensi 124 kali. Tercatat nilai kapitalisasi pasar hanya Rp 12 triliun.

(fad/hps)

No more pages