Logo Bloomberg Technoz

KCIC Buka Suara Soal Bank China Kuasai Whoosh

Pramesti Regita Cindy
25 November 2023 20:00

Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Kereta Cepat Jakarta-Bandung di Stasiun KCIC Halim, Jakarta, Jumat (15/9/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) membantah pemberitaan yang menyebut bahwa aliran transaksi Kereta Cepat Whoosh dikuasai oleh Bank China. 

Dalam keterangan resminya, KCIC menegaskan bahwa semua transaksi keuangan terkait manajemen dan operasional Kereta Cepat dilakukan di Indonesia. Untuk mendukung aktifitas tersebut, KCIC menyebut turut menjalin kerja sama erat dengan sejumlah bank dalam negeri.

Untuk diketahui, Kereta Cepat Whoosh, adalah proyek pertama di Indonesia dan Asia Tenggara hasil kolaborasi antara Indonesia dan Tiongkok, dan didanai oleh China Development Bank (CDB). Dalam menjalankan proyek Kereta Cepat Whoosh ini, KCIC dan CDB bekerja sama dengan tiga bank yang beroperasi di Indonesia di bawah pengawasan Bank Indonesia dan OJK, yaitu BNI, Bank of China, dan ICBC.

"Transaksional bisnis KCIC sebagian besar tetap dilakukan di dalam negeri, sehingga perputaran dana diharapkan tetap memberikan benefit yang optimal bagi perekonomian nasional," ujar General Manager Corporate Secretary KCIC Eva Chairunisa. 

Selain transaksi keuangan terkait manajemen dan operasional, KCIC juga menjalin kerja sama dengan beberapa bank nasional untuk layanan seperti pemesanan dan pembayaran tiket Kereta Cepat Whoosh, penggajian pegawai, hingga pembayaran mitra-mitra perusahaan.