Bloomberg Technoz, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberhentikan sementara Ketua KPK Firli Bahuri dan sekaligus menunjuk Ketua sementara Nawawi Pomolango. Nawawi merupakan salah dari Wakil Ketua KPK. Pria berlatar belakang hakim ini akan menjalankan tugas memimpin lembaga itu usai Firli ditetapkan menjadi tersangka oleh Polda Metro Jaya. Kasus Firli adalah dugaan pemerasan terhadap mantan Mentan Syahrul Yasin Limpo.

Sosok Nawawi memang termasuk yang tidak terlalu sering tampil di jajaran pimpinan KPK. Namun soal pemberantasan korupsi, semasa dirinya menjabat hakim, Nawawi beberapa kali memutus perkara korupsi antara lain kasus hakim MK Patrialis Akbar dan mantan Ketua DPD Irman Gusman.

Namun demikian, ditunjuknya Nawawi menjadi pengganti Firli tak akan serta-merta bisa menakhodai lembaga tersebut ke arah yang berbeda. Apalagi dalam memutuskan sesuatu maka pimpinan KPK yang kini tinggal berempat-minus Firli- dan biasanya akan melakukan voting.

Artinya, Nawawi bisa tak selalu menang dalam voting. Bisa dalam konfigurasi 1:3 atau bahkan yang menyulitkan 2:2. Hal tersebut disampaikan pengamat antikorupsi yang juga mantan Wakil Ketua KPK Saut Situmorang.

"Coba analisis dari 4 orang ini yang memungkinkan sepakat dengan value-nya atau nilai di kepala Pomolango dengan yang lain? Kalau saya pikir kamu sudah bisa membayangkan tuh deadlock-nya seperti apa di sana," kata Saut dihubungi pada Sabtu (25/11/2023).